PERKULIAHAN 4


Assalamualaikum wr wb

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan data diri :

Nama                 : Mohammad Junaidi Al Baghdadi

NIM                   : 201931057

Kelas                 : C

Matakuliah        : Keamanan Sistem Komputer 

Semester           : 3

Tahun Ajaran    : 2020/2021

Dosen               Desi Rose Hertina, ST., M.Kom

Asal Daerah     : Pasuruan, Jawa Timur

Lokasi Terkini  : Ngerong, Gempol, Pasuruan

Pengertian

Pengertian web browser yaitu sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk menjelajahi, menyajikan, dan mengambil konten yang ada di berbagai macam sumber informasi pada jaringan internet atau WWW.

Dilihat dari frasa katanya, web adalah singkatan dari website, sedangkan browser adalah media penjelajah. Maka secara singkat definisi web browser adalah alat penjelajah halaman situs website di internet.

Sistem Kerja

Jadi sistem kerja dari Web Browser sendiri adalah memenuhi permintaan user atau client untuk mengakses situs sesuai perintah dari client atau user itu sendiri.

1. Buka Web Browser

2. Jalankan Web Browser

3. Buka situs yang akan dituju.

Cara Kerja

Cara kerja dari situs web yaitu :

1. User yang sedang akses website menggunakan cara mengetikkan alamat pada situs maupun URL (Uniform Resource Locator) di address bar pada peramban web (misalkan Google(dot)com).

2. Peramban web akan menerima berbagai permintaan oleh si user kemudian akan menjalankan fetching atau pengambilan data di DNS Server.

3. Data yang sudah diambil adalah IP dari perintah dengan mengetikkan user (misalkan www(dot)google(dot)com) . peramban web sudah memperoleh IP yang ada di www(dot)google(dot)com.

4. Lalu peramban web bisa mengakses menuju server menggunakan IP yang sudah diperoleh dari pada DNS Server.

5. Server telah memberikan data dari konten www(dot)google(dot)com dengan bentuk HTML juga file yang lain, misalkan PHP, CSS, dan lain-lain.

6. Peramban web telah menampilkan berbagai konten yang sesuai dari permintaan user.

Jenis-Jenis Website

  • Berdasarkan Bentuknya
  1. Website Statis : Halaman website statis tidak akan mengalami perubahan konten (isi website) maupun layout saat terjadi permintaan data ke web server. Halaman hanya akan berubah jika pengelola melakukan perubahan terhadap konten website secara manual.
  2. Website Dinamis : Website dinamis memiliki konten yang bisa beradaptasi menyesuaikan interaksi dari pengunjung. Perubahan pada data dijalankan oleh aplikasi secara berkala, seperti pada website berita.Perubahan-perubahan tersebut bisa dilakukan dengan teknik client-side scripting, menggunakan bahasa pemrograman web (Javascript, ActionScript, DHTML).
  • Berdasarkan Fungsinya
  1. Company Profile
  2. E-Commerce
  3. Archive
  4. Dating
  5. Government
  6. Personal
  7. Entertainment
  8. News Portal
  9. Blog
  10. Community
  11. Educational
  12. Search Engine
  13. Gallery
  14. Social Media
  15. Social Bookmarking
  16. Social News

Komponen Website

Komponen Dasar
  • 1. Title : Judul dari sebuah Web

  • 2. Nama Domain : Sebenarnya, nama asli dari setiap website itu berupa IP address yang berupa nomor acak yang unik. Nama domain disewa dari pencatat/registrar domain per tahun. Contohnya dari website ini nama domainnya adalah https://ksk-mjunaidiab.blogspot.com 

  • 3. Alamat URL : URL singkatan dari Uniform Resource Locator. Jika sebuah halaman web kita diibaratkan dengan rumah, maka URL ini adalah alamat lengkap rumah kita. Contohnya : https://ksk-mjunaidiab.blogspot.com/2020/10/perkuliahan-4.html

  • 4. Link/tautan : Jika kita ibaratkan lagi bahwa sebuah halaman web adalah rumah, maka link atau tautan ini adalah pintu/gerbang/lorong yang menuju ke halaman lain baik itu yang masih satu web maupun halaman di web yang berbeda.
  • Ini adalah Link Untuk postingan lainnya dari mjunaidi

  • 5. Header : Header adalah bagian atas dari sebuah website. Biasanya berisi nama situs, logo dan deskripsinya. Header berfungsi untuk menampilkan identitas utama dari sebuah situs.

  • 6. Konten/Isi : Konten atau isi sebuah situs berupa informasi dan artikel yang biasanya terletak dibagian tengah. Artikel yang sedang anda baca ini juga adalah bagian dari konten. 

Ancaman terhadap situs web

1) Hijacking 
Hijacking adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk memasuki (menyusup) ke dalam system melalui system operasional lainnya yang dijalankan oleh seseorang (hacker). Dan yang paling sering dilakukan dalam hijacking adalah Session Hijacking.

2) Session hijacking 
Hal yang paling sulit dilakukan seseorang untuk masuk ke dalam suatu system (attack) adalah menebak password. Terlebih lagi apabila password yang hanya berlaku satu kali saja (one time password).

Enam langkah yang terdapat pada session hijacking adalah: 
· Mencari target 
· Melakukan prediksi sequence number 
· Mencari session yang sedang aktif 
· Menebak sequence number 
· Memutuskan session aslinya 
· Mengambil-alih session

4) Hunt 
Software ini dapat digunakan untuk mendengarkan (listen), intersepsi (intercept), dan mengambil-alih (hijack) session yang sedang aktif pada sebuah network. Hunt dibuat dengan menggunakan konsep yang sama dengan Juggernaut dan memiliki beberapa fasilitas tambahan.

5) Replay 
Replay Attack, bagian dari Man In the Middle Attack adalah serangan pada jaringan dimana penyerang "mendengar" percakapan antara pengirim (AP) dan penerima (Client) seperti mengambil sebuah informasi yang bersifat rahasia seperti otentikasi, lalu hacker menggunakan informasi tersebut untuk berpura-pura menjadi Client yang ter-otentikasi.

6) Phising 
Phising adalah suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka, seperti kata sandi dan kartu kredit, dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang tepercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti surat elektronik atau pesan instan.

7) Penyebaran Malcode
Penyebaran malcode dapat berubah menjadi virus dan Worm (cacing).

Solusi mengatasi Ancaman terhadap situs Web

- Perkuat jaringan keamanan.
    Ada beberapa cara memperkuat jaringan keamanan :
    1. Mengubah sandi atau pasword
    2. Sandi yang diubah tidak pernah digunakan sebelumnya
    3. Logout ketika pengguna sudah tidak aktif

- Batasi penyebaran Informasi sensitif.

- Pasang Firewall pada website.

- Gunakan Server Hosting yang aman.

- Menggunakan SSL
    Gunakan protokol SSL yang terenskripsi untuk mentransfer informasi pribadi pengguna antara website dan database Anda. Ini akan membantu untuk mencegah informasi yang sedang dibaca dalam perjalanan dan akses tanpa otoritas yang tepat. Sehingga akan sulit bagi hacker untuk masuk ke dalam website tersebut.

Referensi :

Komentar