PERKULIAHAN 5


Assalamualaikum wr wb

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan data diri :

Nama                 : Mohammad Junaidi Al Baghdadi

NIM                   : 201931057

Kelas                 : C

Matakuliah        : Keamanan Sistem Komputer 

Semester           : 3

Tahun Ajaran    : 2020/2021

Dosen               Desi Rose Hertina, ST., M.Kom

Asal Daerah     : Pasuruan, Jawa Timur

Lokasi Terkini  : Ngerong, Gempol, Pasuruan

PENGERTIAN

    Malware adalah singkatan untuk Malicious Software (Perangkat Lunak Berbahaya). Malware adalah setiap kode komputer yang dapat digunakan untuk mencuri data, melewati kontrol akses, serta menimbulkan bahaya terhadap atau merusak sistem. Jadi tujuan dibuatnya Malware ini adalah untuk kejahatan seperti sabotase atau perusakan terhadap sistem yang sudah ada. Meskipun malware sangat mudah menyebar di dalam sistem, hal itu dapat dicegah terlebih dahulu. Caranya adalah melakukan pemindaian malware secara berkala dan melakukan pengecekan jika terdapat file yang mencurigakan.

JENIS-JENIS MALWARE

        1. Spyware 

Malware ini adalah dirancang untuk melacak dan memata-matai pengguna. Spyware sering berisi pelacak aktivitas, pengumpul penekanan tombol, dan pengambilan data. Dalam upaya untuk melewati prosedur keamanan, spyware sering memodifikasi pengaturan keamanan. Spyware sering melekatkan diri pada perangkat lunak yang sah atau dengan Trojan horse.

        2. Adware 

Perangkat lunak didukung iklan yang dirancang untuk secara otomatis menampilkan iklan. Adware sering terinstal bersama beberapa versi perangkat lunak. Beberapa adware dirancang hanya untuk menampilkan iklan namun lazim juga ditemukan adware yang disertai spyware.

        3. Bot 

Dari kata robot, bot adalah malware yang dirancang untuk secara otomatis melakukan tindakan, biasanya secara online. Meskipun sebagian besar bot tidak berbahaya, yang meningkatkan penggunaan bot berbahaya adalah botnet. Beberapa komputer terinfeksi oleh bot yang diprogram untuk diam menunggu perintah yang diberikan oleh penyerang.

        4. Ransomware

Malware ini dirancang untuk menahan sistem komputer atau data di dalamnya hingga tebusan dibayar. Biasanya ransomware bekerja dengan mengenkripsi data di komputer dengan kunci yang tidak diketahui oleh pengguna. Beberapa versi lain ransomware dapat memanfaatkan kerentanan sistem tertentu untuk mengunci sistem. Ransomware tersebar melalui file yang diunduh atau beberapa kerentanan perangkat lunak.

        5. Scareware

Ini adalah jenis malware yang dirancang untuk memaksa pengguna melakukan tindakan tertentu karena takut. Scareware memalsukan jendela pop-up yang menyerupai jendela dialog sistem operasi. Jendela ini menyampaikan pesan palsu yang menyatakan bahwa sistem berisiko atau perlu menjalankan program tertentu agar kembali beroperasi secara normal. Kenyataannya, tidak ada masalah yang diperiksa atau dideteksi dan jika pengguna setuju dan menghapus program yang disebutkan untuk dijalankan, sistem miliknya akan terinfeksi malware.

        6. Rootkit 

Malware ini dirancang untuk mengubah sistem operasi untuk membuat backdoor. Penyerang kemudian menggunakan backdoor tersebut untuk mengakses komputer dari jarak jauh. Sebagian besar rootkit memanfaatkan kerentanan perangkat lunak meningkatkan hak istimewa dan memodifikasi file sistem. Rootkit juga lazim memodifikasi forensik sistem dan alat bantu pemantauan, membuat rootkit sangat sulit dideteksi. Sering, sistem operasi komputer yang terinfeksi rootkit harus dihapus dan diinstal ulang.

        7. Virus

Virus adalah kode berbahaya yang dapat dijalankan yang terlampir pada file lain yang dapat dijalankan, sering kali merupakan program yang sah. Sebagian besar virus memerlukan pengaktifan oleh pengguna akhir dan dapat aktif pada waktu atau tanggal tertentu. Virus dapat tidak berbahaya dan hanya menampilkan gambar namun virus juga dapat bersifat merusak, misalnya virus yang mengubah atau menghapus data. Virus juga dapat diprogram untuk bermutasi untuk menghindari deteksi. Sebagian besar virus kini disebarkan melalui drive USB, disk optik, jaringan bersama, atau email.

        8. Trojan horse

Trojan horse adalah malware yang menjalankan operasi berbahaya dengan menyamar sebagai operasi yang diinginkan. Kode berbahaya ini mengeksploitasi hak istimewa pengguna yang menjalankannya. Sering kali, Trojan horse ditemukan di file gambar, file audio, atau permainan. Trojan horse berbeda dari virus karena melekatkan diri ke file yang tidak dapat dijalankan.

        9. Worms

Worm adalah kode berbahaya yang menggandakan dirinya dengan secara mandiri mengeksploitasi kerentanan dalam jaringan. Worm biasanya memperlambat jaringan. Virus memerlukan program host agar dapat berjalan, namun worm dapat mengaktifkan diri sendiri. Worm hanya memerlukan partisipasi pengguna untuk infeksi awal. Setelah host terinfeksi, worm dapat menyebar dengan sangat cepat melalui jaringan. Worm memiliki pola yang serupa. Semua worm dapat menimbulkan kerentanan, dapat menyebarkan diri, dan semua berisi muatan.

Worm bertanggung jawab atas beberapa serangan paling dahsyat pada Internet. Seperti ditunjukkan pada Gambar 1, pada tahun 2001 worm Code Red telah menginfeksi 658 server. Dalam waktu 19 jam, worm telah menginfeksi lebih dari 300.000 server, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

        10. MitM (Man-In-The-Middle)

MitM memungkinkan penyerang mengambil alih kontrol perangkat tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan tingkat akses tersebut, penyerang dapat mencegat dan mengambil informasi pengguna sebelum mengirimkannya ke tujuan yang dimaksud. Serangan MitM secara luas digunakan untuk mencuri informasi keuangan. Banyak malware dan teknik ada untuk memberi penyerang kemampuan MitM.

        11. MitMo (Man-In-The-Mobile)

Variasi dari man-in-middle, MitMo adalah jenis serangan yang digunakan untuk mengendalikan perangkat bergerak. Bila terinfeksi, perangkat bergerak dapat diinstruksikan agar mengungkapkan informasi sensitif pengguna dan mengirimkannya kepada penyerang. ZeuS, contoh eksploitasi dengan kemampuan MitMo, memungkinkan penyerang dengan diam-diam mengambil pesan SMS verifikasi 2 langkah yang dikirim kepada pengguna.

        12. Backdoor

Merupakan akses khusus yang dibuat oleh hacker untuk masuk ke dalam sistem komputer. Backdoor merupakan suatu mekanisme untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus melewati proses pemeriksaan standar keamanan seperti authentikasi, seperti biasanya ketika kita mau masuk kedalam sistem terdapat pemeriksaan authentikasi seperti user dan password. nah dengan backdoor ini kita bisa mem-bypass proses authentikasi tersebut. setelah sebuah jaringan atau sistem telah diserang menggunakan exploit biasanya attacker akan menghapus semua jejak exploitasinya dan kemudian menginstall program (backdoor) atau menambahkan akun yang memiliki hak akses setara administrator. 

PENCEGAHAN TERHADAP MALWARE

- Scan Malware melalui Safe Mode

- Hilangkan Malware menggunakan Windows Defender

- Menggunakan Software Antivirus

- Dapat juga dengan Reinstall System

- Uninstall Software mencurigakan

Komentar